BUDIDAYA BAWANG MERAH BREBES
A. SYARAT TUMBUH
- Untuk pertumbuhan yang optimal menghendaki cuaca yang cerah.
- Lama penyinaran matahari 12 jam per hari adalah sangat baik untuk pertumbuhan bawang merah.
- Memerlukan cukup banyak air dan tidak tahan kekeringan.
- Pertumbuhan sangat terganggu bila tanaman tergenang air.
- Menghendaki tanah yang subur, gembur, banyak mengandung bahan organik
- Jenis tanah lempung berpasir sangat cocok untuk pertumbuhan bawang merah.
- Keasaman tanah netral dengan pH antara 5,5 – 6,5.
B. BUDIDAYA
- Persiapan Benih
·
Pilih benih bermutu dari
varietas yang unggul.
·
Umbi untuk bibit dipilih berasal dari tanaman yang
cukup tua.
·
Tidak mengandung bibit hama dan penyakit.
·
Varietasnya jelas dan tidak tercampur dengan
varietas lain.
·
Telah mengalami penyimpanan paling sedikit selama
2,5 bulan.
·
Kebutuhan bibit antara 900 – 1200 kg /Ha,
tergantung pada ukuran bibit dan jarak tanamnya.
- Persiapan Lahan
·
Dibuat bedengan dengan ukuran lebar 120 cm dan
panjang menyesuaikan lokasi.
·
Suatan antara bedengan dibuat dengan ukuran lebar
50 cm dan kedalaman 60 cm.
·
Tanah permukaan bedengan dikerjakan sampai gembur
dan rata.
·
Dibersihkan dari herba dan sisa tanaman yang tak
berguna.
·
Diberikan pupuk kompos dengan dosis minimal 2 ton
per hektar sebelum benih ditanam.
- Penanaman
·
Penanaman sebaiknya dimulai
pada waktu pagi hari.
·
Jarak tanam 16 cm x 18 cm
atau 18 cm x 20 cm, tergantung kepada varietas dan kelas bibit, musim tanam dan
kesuburan tanah.
·
Jumlah bibit per lubang
tanam adalah satu umbi.
·
Sebelum bibit ditanam
sebaiknya diperlakukan dengan fungisida (seed treatment).
- Pemeliharaan
a.
Penyiraman
Penyiraman tanaman bawang sangat menentukan terhadap keberhasilan
produksi.
·
Penyiraman dilakukan sekali
sehari pada pagi atau sore hari mulai sejak bibit ditanam sampai menjelang
panen (umur kurang lebih 50 hari).
·
Rekomendasi penyiraman dari
Balai Penelitian Tanaman Sayuran adalah sebagai berikut :
Umur 0 – 10 hari
disiram 2 kali pagi dan sore hari.
Umur 11 – 35 hari
disiram 1 kali pada pagi hari.
Umur 36 – 50 hari
disiram 1 kali pada sore hari.
Umur 51 hari sampai
menjelang panen 1 kali pagi / sore hari
b.
Penyiangan
·
Penyiangan dilakukan dengan
mencabut secara hati-hati herba yang tumbuh diantara tanaman bawang merah,
jangan sampai merusak perakaran tanaman utama.
·
Hasil penyiangan (herba)
sebaiknya dikumpulkan disuatu tempat agak jauh dari lokasi tanaman.
·
Penyiangan sebaiknya
dilakukan sebelum pemupukan.
c.
Pemupukan
·
Untuk memperbaiki kesuburan
tanah (fisik, kimia, biologi) sebaiknya menggunakan pupuk kompos dengan dosis
minimal 2 ton / hektar setiap kali tanam.
·
Pupuk kompos disebar dan
dicampur merata di permukaan bedengan sebelum bibit ditanam sebagai pupuk
dasar.
·
Pupuk kimia diberikan dalam
bentuk Urea, ZA, SP-36, dan KCL.
·
Dosis pemupukan menurut
Balai Penelitian Tanaman Sayuran adalah : 500 kg ZA, 200 kg Urea, 300 kg SP-36,
200 kg KCL untuk setiap hektar.
·
Dosis pemupukan menurut H.
Ridwan (KTNA) adalah 200 kg ZA, 400 kg Urea, 300 kg SP-36, 300 kg KCL dan 150
kg Kamas disamping 2 ton pupuk kompos / hektar.
·
Dosis pemupukan sangat tergantung pada tingkat
kesuburan tanah di lokasi setempat.
d.
Melem
·
Melem adalah pemeliharaan
tanaman dalam bentuk perbaikan bagian tepi bedengan dengan cara melepa
menggunakan lumpur yang diambil dari dalam suatan.
·
Tujuan dari pekerjaan ini
adalah menahan agar aliran air penyiraman tidak mengalir kembali ke suatan,
melainkan meresap ke dalam tanah.
- Pengendalian hama dan penyakit
Hama dan
penyakit yang utama pada tanaman bawang merah dan cara pengendaliannya adalah
sebagai berikut :
a.
Ulat Bawang (Spodoptera exigua)
·
Menimbulkan banyak kerugian karena merusak daun.
·
Pengendalian dengan pengumpulan telur dan ulat
(larva) yang ada pada daun secara rutin dengan memetik daun yang terserang lalu
dimusnahkan.
·
Pemasangan perangkap sex pheromone sebanyak 50
bh/Ha atau 8 buah/0,2 hektar.
·
Menggunakan insektisida yang sesuai bila populasi
hama telah sampai ambang pengendalian.
b.
Lalat Pengorok Daun (Liromyza spp)
·
Diketahui menyerang bawang merah di Brebes pada
tahun 2000.
·
Tingkat kerusakan yang ditimbulkan antara 30 –
100%.
·
Hama ini adalah sejenis lalat dengan seluruh
punggungnya berwarna hitam. Telur berwarna jernih dan berwarna putih susu atau
kuning.
·
Kepompong berwarna kuning keemasan hingga coklat
kekuningan.
·
Siklus hidupnya pada tanaman bawang selama 3
minggu.
·
Seekor lalat betina bisa menghasilkan 50 – 300
butir telur selama hidupnya.
·
Bila dikendalikan dengan menggunakan perangkap
likat kuning, putih atau biru sebanyak 50 bh/Ha atau 8 buah/0,2 Ha.
·
Pada daun yang terserang tampak bintik-bintik
putih akibat tusukan lalat betina, dan ada lubang berkelok-kelok akibat korokan
larva.
·
PHT untuk hama ini:
-
Pergiliran tanam yang cepat.
-
Budidaya tanaman sehat.
-
Pemasangan perangkap liat warna kuning.
-
Penggunaan jaring untuk menangkap lalat.
-
Pemasangan kelambu.
-
Pemanfaatan musuh alami.
-
Penggunaan pestisida nabati.
-
Penggunaan insektisida yang efektif.
c.
Trips (Thrips tabaci)
·
Hama ini bisa dikendalikan dengan menggunakan
perangkap likat kuning, putih atau biru sebanyak 50 bh/Ha atau 8 buah / 0,2 Ha.
d.
Penyakit Bercak Ungu /
Trotol (Alternaria porii)
·
Pilih waktu yang tanam yang tepat.
·
Gunakan varietas/kultivar tanaman yang tahan.
·
Pemupukan berimbang.
·
Gunakan bibit yang sehat dan diperlakukan bibit (seed
treatment) dengan fungisida sebelum ditanam.
·
Gunakan fungisida yang sesuai dengan cara dan
dosis yang tepat.
e.
Penyakit Antraknose/otomatis
(Colletotrichum gloesporiodes)
·
Pilih waktu tanam yang tepat.
·
Gunakan varietas/kultivar tanaman yang tahan.
·
Pemupukan berimbang.
·
Gunakan bibit yang sehat dan perlakukan bibit (seed
treatment) dengan fungisida sebelum ditanam.
·
Gunakan fungisida yang sesuai dengan cara dan
dosis yang tepat.
- Panen dan Pasca Panen
·
Bawang merah sudah bisa
dipanen pada umur 55 – 60 hari.
·
Tanda-tanda tanaman yang
sudah cukup tua untuk dipanen antara lain umbinya telah bersembul diatas tanah,
bagian pangkal daun lemas, banyak daun menjadi rebah, ujung daun menguning.
·
Tiap rumpun tanaman dicabut
kemudian diikat dan langsung diangkut ke tempat penjemuran.
·
Pengeringan dengan panas matahari langsung
dalam bentuk gedengan. Untuk melindungi dari embun dan air hujan, pada malam
hari ditutup dengan lembaran plastik.
·
Setelah pengeringan 5-7 hari dalam keadaan
panas matahari normal, hasil panen siap dipasarkan.
bagus, dan lanjutkannn.........PPL
BalasHapusThanx Guys..
Hapus